Peringati Hari Pahlawan, DPRD Selenggarakan Wayang Kulit

LAPANGAN PANCASILA – DPRD Kota Salatiga menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon “ Wahyu Cakraningrat “ dengan Dalang Ki Manteb Sudarsono di Lapangan Pancasila Kota Salatiga pada hari Jumat, 18 Nopember 2016.

Dihadiri Ketua DPRD Kota Salatiga M.Teddy Sulistio,SE beserta anggota DPRD Kota Salatiga, Pj. Walikota Salatiga Ahmad Rofa’i, Kapolres Salatiga, Danrem 073/Makutarama, Kasdim Kodim 0714/Salatiga, Kepala SKPD se-kota Salatiga dan segenap warga Salatiga pecinta wayang kulit.

Bung Teddy dalam sambutannya mengatakan bahwa bukan hanya kebudayaan Jawa yang harus berkembang , namun kebudayaan lain. Karena terdapat 43 suku yang hidup rukun di Salatiga.
“Kedepan dia mengharapkan agar dalam SOTK yang baru masalah budaya akan diampu oleh dinas tersendiri. Ini sesuai dengan perintah Proklamator kita Bung Karno yang mengatakan kita harus berkepribadian dalam kebudayaan.” ungkap Bung Teddy.

Pagelaran dimulai dengan diserahkannya secara simbolis tokoh wayang Abimanyu oleh Pj Walikota Salatiga dan Gunungan oleh Ketua DPRD Kota Salatiga kepada Ki Manteb Sudarsono. Pagelaran berlangsung semalam suntuk dengan dipadati warga yang ternyata masih cinta akan budaya Jawa terutama Wayang Kulit.

Wahyu Cakraningrat sendiri bercerita tentang upaya tiga orang satria yaitu, Raden Lesmono Mandrakumara, Raden Sombo Putro dan Raden Abimayu yang berebut untuk mendapatkan kekuasaan. Ketiganya sama-sama berambisi besar menjadi Ratu,untuk itu, mereka harus bertarung dan mendapat gelar ”Wahyu Cakraningrat”. Namun mendapatkan Wahyu Cakraningrat tidaklah mudah karena sejumlah syarat harus dipenuhi agar Wahyu Cakraningrat bisa majing atau sejiwa dengan satria terpilih. Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah: mampu handayani (membuat contoh yang baik) kepada rakyat, berpegang pada kejujuran, mampu memberikan keteladanan, mampu memberikan rasa tenteram kepada rakyat, mampu memberi rasa kasih sayang pada rakyat, mempunyai perilaku amanah, mampu merekatkan seluruh rakyat tanpa memandang latar belakang, agama, ras dan budaya, serta harus peduli terhadap lingkungan.

Cerita Wahyu Cakraningrat ini sesuai dengan kondisi Kota salatiga saat ini yang akan mengelar pemilihan Walikota Salatiga pada 15 Februari 2017.  (wj)

20161118-wayang-hari-pahlawan-02

20161118-wayang-hari-pahlawan-03    20161118-wayang-hari-pahlawan-04