Rakerwil PKC PMII Jawa Tengah di Rumah Rakyat

Bertempat di gedung DPRD Salatiga diselenggarakan Rakerwil Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) pada Sabtu 22 Juli 2017. Acara tersebut dibuka dan dihadiri oleh ketua DPRD Kota Salatiga M. Teddy Sulistio, SE. Pada kesempatan tersebut dihadiri juga M Arfan Affandy selaku ketua cabang PMII Salatiga, Arif Hidayat selaku ketua PKC PMII Jawa tengah serta KH. Sumyani aziz dari Rois Syuriah PC NU Salatiga serta para keder PKC PMII se-Jawa Tegah.

Ketua DPRD yang biasa disapa Bung Teddy menyampaikan selamat datang kepada para peserta Rakerwil se-Jawa Tengah di Kota Indonesia mini yang merupakan kota paling toleran se-Indonesia setelah Pematang siantar. Diharapkan para peserta jangan hanya berkunjung di Salatiga tapi nglegak’ke untuk dapat singgah sejenak menikmati kota yang dikenal sebagai kota Bhinneka Tunggal Ika. Dijelaskan  Bung Teddy bahwa banyak dikota ini terdapat masyarakat dari berbagai suku dan budaya yang tinggal, namun toleransi dan sikap saling menghargai selalu terjaga sehingga tidak heran jika kota ini dikenal sebagai kota toleran.  Ditambahkan dalam sambutan Bung Teddy mempersilahkan gedung DPRD Rumah Rakyat ini digunakan untuk membantu terelenggaranya kegiatan-kegiatan dari PMII. Para kader PMII diharapkan untuk dapat menyumbangkan pemikirannya untuk ikut bersama-sama membangun Kota Salatiga, “saya selalu membuka diri untuk berkomunikasi dan diberikan masukan sehingga PMII setiap datang ke rumah rakyat ini tidak hanya berdemo saja namun ikut bersama kami membangun kota tercinta” tandas politisi PDI P tersebut.

Sementara itu M. Arfan Affandy selaku ketua cabang PMII Salatiga, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih karena telah memilih Kota Salatiga sebagai tempat terselenggaranya Rakerwil PKC PMII se- Jawa Tengah. Pada sambutannya menjelaskan bahwa banyak yang menyatakan untuk di kota salatiga kader PMII Salatiga relatif kecil sehingga banyak yang beranggapan cabang di kota salatiga dapat dimarger atau digabung dengan cabang yang lain. Namun Tanggapan lain di sampaikan oleh Affandy.

“PMII Salatiga memang bisa dikatakan kecil namun dari segi proses kepengurusan organisasi,  kita sama dengan daerah lain bahkan PMII di Salatiga sudah berdiri sejak lama. PMII Salatiga didirikan oleh Bp. Matori Abdul Jalil. Pada masa itu bisa dikatakan proses kepengurusan di Salatiga sudah Tua,  sehingga untuk para kader PMII di Salatiga jangan berkecil hati karena kita sama dengan daerah lain dalam berkarya, untuk PMII di Salatiga mampu menampung 1000 orang lebih kader PMII.

Sementara Rakernas yang mengambil tema “merajut komitmen kebersamaan menuju progresifitas kolektif PMII Jawa Tengah” di isi oleh pemateri oleh KH. Sumyani Aziz selaku  Rois suryah PC NU Salatiga.