Angkot Salatiga Demo di Depan Kantor DPRD Menolak Ojek Online

Gabungan kru angkutan kota (Angkot) Kota Salatiga melakukan dialog dengan DPRD Kota Salatiga terkait tuntutan penutupan ojek online berbasis aplikasi di Salatiga pada Rabu 26 juLI 2017.

Ratusan orang yang terdiri dari pengemudi angkot, sopir taksi dan tukang becak melakukan demo. Demo tersebut diawali dari bundaran Tamansari yang berakhir di depan halaman Kantor DPRD Kota Salatiga. Mereka menutup akses jalan Sukowati dengan memarkir Angkot di sepanjang jalan dan dilapangan Pancasila.

Aksi tersebut mereka dikawal ketat oleh aparat Kepolisian serta personel Satpol PP Kota Salatiga. Aksi yang dikordinasi IPAS (Induk Paguyuban Angkutan Kota Salatiga) tersebut berjalan damai tanpa ada gesekan yang berarti, dan dilanjutkan dengan orasi di depan Kantor DPRD.Dalam orasinya mereka menuntut agar ditutupnya pengoperasian Gojek di Kota Salatiga.

Kemudian perwakilan para pendemo di terima DPRD Kota Salatiga untuk beraudiensi. Berkenan menerima Ketua Komisi B H.Budi Santoso,SE.MM, Wakil Ketua Komisi A Drs.H. Bambang Riantoko, Ketua Fraksi PDIP H. Suniprat.. Selain DPRD, ada juga Wakapolres Salatiga, Dinas Perhubungan Kota Salatiga, Satpol PP Kota Salatiga, personel Korem dan Kodim Salatiga.

Ketua IPAS Agus Siswanto dalam audiensi mengatakan bahwa ada penurunan drastis penghasilan para kru angkot setelah beroperasinya ojek online ini. Bahkan untuk setoran dan pembelian BBM saja kadang kami tidak bisa menutup.

“Selama ini kami telah berkontribusi dengan membayar retribusi, KIR dan segala macamnya namun kenapa  ada angkutan yang tidak resmi Pemkot seolah menutup mata.” Kata Agus

Pak Budi mengatakan akan segera menyampaikan aspirasi para kru angkot ini kepada Ketua DPRD Kota Salatiga dan siap sekiranya diberi tugas untuk menyelesaikan masalah ini.Pak Budi juga meminta kesediaan para wakil pendemo untuk hadir  jika sekiranya diajak untuk beraudiensi lagi.

“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak-bapak, namun kami mohon agar tidak terlalu lama berdemo karena kasihan jika pelanggan bapak terlantar dan juga nanti bapak sekalian malah tidak dapat uang.” Pungkas Politisi PKS ini.