Dinas Kesehatan Perlu Tiru E-Dokter Ala Binjai

Wakil Ketua DPRD Salatiga Ir. Hj. Diah Sunarsasi bersama Sekda Kota Binjai, M.M.P Daulay.

 


DPRD SALATIGA – Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga Diah Sunarsasi mendesak Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menerapkan sistem aplikasi layanan kesehatan berbasis elektronik untuk semakin mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Kami lihat di Pemerintah Kota (Pemko) Binjai Provinsi Sumatera Utara beberapa hari lalu. Di sana semua pelayanan masyarakat sudah menggunakan sistem atau berupa aplikasi. Itu mempermudah dan mempercepat dalam pemberian layanan. Di sana kami katakan berhasil dalam penerapan e-Government,” ucap  Ir. Hj. Diah Sunarsasi.

Dari berbagai aplikasi layanan yang ada di Pemerintah Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, yang paling dikagumi ibu tiga anak ini adalah terkait dengan kesehatan masyarakat. Di Kota Binjai, dari lima kecamatan yang ada, sudah ada tiga Puskesmas yang telah menerapkan rawat inap dan memiliki dokter spesialis.

“Di Salatiga memang ada sebagian kecil yang sudah atau sedang menuju untuk sekaligus disediakan ruang rawat inap, tetapi tampaknya belum tersedia dokter-dokter spesialis di tiap Puskesmas. Sejauh ini kan baru sebatas di rumah sakit,” jelasnya.

Beliau meyakini, Pemkot Salatiga dapat mengadopsi dan menerapkannya di Salatiga, dengan catatan apabila pemerintah setempat benar-benar memiliki komitmen untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat khususnya di bidang kesehatan.

“Di Binjai, warga yang mau berobat atau periksa cukup daftar dan menyampaikan keluhan sakitnya apa melalui aplikasi. Sesampainya di sana, mereka tak perlu antri mendaftar. Hanya tinggal memilih dokter yang diinginkan, termasuk pemberian resepnya,” terang Ibu Diah.

 

Pasien Tidak Perlu Mengantre

Perlu diketahui bahwa di Pemerintah Kota Binjai Sumatera Utara sudah memiliki aplikasi yang namanya aplikasi e-Dokter. Masyarakat setempat tak sekadar dipergunakan untuk pendaftaran berobat ke Rumah Sakit dan Puskesmas, tetapi juga berkonsultasi maupun memperoleh berbagai informasi kesehatan baik secara umum maupun khusus. Dari aplikasi itu, setelah mendaftar, setibanya di Puskesmas maupun rumah sakit akan langsung dilayani, sehingga tidak akan terlihat berjubel orang mengantri di loket pendaftaran.

Tiba di rumah sakit atau Puskesmas, dilihat namanya dan langsung diarahkan petugas menuju ruangan tertentu sesuai yang didaftarkan atau sesuai keluhan sakitnya, serta sudah ada dokter yang menunggu untuk pemeriksaan.

Rumah Sakit Pemerintah di Kota Binjai Sumatera Utara setidaknya dalam kurun waktu sehari rata-rata dapat melayani antara 400 hingga 500 pasien. Adapun ketersediaan dokter spesialis pun beragam, ada dokter spesialis kandungan, anak, dan penyakit dalam.

Dokter spesialis tersebut semua ada di tiap Puskesmas seperti Puskesmas Tanah Tinggi, HAH Hasan, serta Kebun Lada. Pemerintah Kota Binjai juga miliki fasilitas layanan Trauma Centre 24 Jam di dua Puskesmasnya, yaitu di Puskesmas Kebun Lada dan Jati Utomo.(ss)