Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Salatiga menggelar workshop Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), dilaksanakan selama 3 hari mulai selasa(12/3) sampai dengan kamis(14/3) di Yogyakarta.
Dengan mengambil tema “Keterbukaan Informasi Tantangan dan Peluang PPID Tangguh, Kreatif dan Inovatif” workshop ini menghadirkan
3 narasumber yaitu Kepala Diskominfo Kota Salatiga, Komisioner Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana, M.Si dan Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Slamet Haryanto, SH, MH.
Sebagai peserta workshop adalah PPID pembantu dan Tim Admin PPID di masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Pemerintah Kota Salatiga.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Salatiga, mengatakan diharapkan setelah mengikuti workshop ini para PPID selaku petugas yang ditunjuk untuk mengelola informasi dari badan publik dapat memberikan pelayanan informasi secara maksimal kepada masyarakat.
“ Harapan kami ketika pasca workshop ini dijalankan, kita semua dapat menjalankan tugas kita selaku badan publik dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.” Ujar Nasirudin
Dalam pemaparannya Komisioner Komisi informasi Provinsi Jateng, Slamet Haryanto menjelaskan bahwa penilaian keterbukaan informasi publik terhadap badan publik kabupaten/kota melalui 4 tahap, yaitu Evaluasi Website sebab merupakan cerminan dari badan publik tersebut, harus memenuhi kriteria yang sesuai dengan UU 14/2008, kedua Self Assesment Quetioner (SAQ) yaitu kuesioner yang harus diisi oleh PPID daerah masing-masing, ketiga Visitasi dan Presentasi dimana kepala daerah masing masing kota/kab. Dipanggil untuk mempresentasikan, dan terakhir Uji Publik yaitu komitmen kepala daerah terhadap keterbukaan informasi publik.
“Untuk tahun ini penilaian secara online akan dimulai pada bulan April mendatang, SAQ pada bulan september dan verifikasi pada bulan Oktober” terang Slamet