Ketua DPRD Kota Salatiga Meninjau Lokasi Rawan Longsor

SIDOREJO – Hujan deras yang menguyur Kota Salatiga akhir-akhir ini membuat cemas warga yang tinggal di bantaran Sungai Jetis. Rumah warga yang membentang 100 m ditebing sungai sedalam 5 meter semakin lama menggerus lahan warga. Lokasi rawan longsor di RT 9, RW 10, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.

Titus Bibit Mulyanto, warga setempat, mengatakan lebar sungai yang semula hanya 2 meter sekarang ini telah melebar menjadi sekitar 4 meter ini dikarenakan debit air sungai saat hujan deras turun ikut mengerus pemukiman warga bahkan ada warga yang lahannya tergerus hingga ke pondasi rumahnya.

“Warga selama ini telah berupaya swadaya untuk meminimalisir longsor dengan cara menanam tanaman keras dan membuat talud dari bambu namun masih kalah dengan derasnya air sungai,” ungkap pria 63 tahun ini. Menurutnya kondisi tebing sungai yang berada di belakang pemukiman warga ini memang sangat mengkhawatirkan, warga memberikan pagar bambu sebagai batas dengan tebing sungai itupun sebagian telah hanyut diterjang banjir.

Ketua DPRD Kota Salatiga M. Teddy Sulistio, SE., yang meninjau lokasi rawan longsor mengatakan jika tidak segera diatasi akan membahayakan jiwa warga yang bermukim di daerah ini, apalagi warga telah berulang kali menyampaikan keluhannya kepada instansi yang berweang namun belum ada tindak lanjut untuk mengatasi tebing sungai yang rawan longsor.

“Saya akan minta Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (BM dan PSDA) Kota Salatiga agar menganggarkan pembangunan talud permanen pada APBD 2016 Perubahan atau APBD tahun 2017,” kata Bung Teddy. (wj)