Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit, M.Si bersama Febri Sapto Muatno (36) yang tengah terbaring di kamarnya, Jumat (28/2/2020).
DPRD KOTA SALATIGA, Intervensi negara dalam mengatasi masalah kesehatan sangat penting, karena hal tersebut merupakan bagian dari tanggungjawab pemerintah.
Hal tersebut disampaikan ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit, M.Si saat menjenguk Febri Sapto Muatno (36) di rumahnya di Jalan Pramuka Rt 8/Rw 5, Kampung Krajan, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga karena menderita kelumpuhan. Selanjutnya Ketua DPRD meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga melakukan deteksi dini masalah kesehatan di masyarakat.
“Saya berharap kedepan tidak ada lagi Febri-febri lain yang sakit sampai belasan tahun dan baru ketahuan setelah ramai diberitakan. Negara harus hadir, saya minta Pemkot Salatiga melalui Dinas Kesehatan melakukan deteksi dini monitoring,” tegasnya.
Menurut Dance, tindakan preventif oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga memegang peranan penting dalam menjamin masyarakat hidup sehat dan apabila mengalami sakit mendapat penanganan tepat.
“Puskesmas pada beberapa wilayah kecamatan harus rutin melakukan kunjungan, memberi sosialiasi, dan jika terdapat warga sakit langsung tertangani. Data-data pasien yang ada di tingkat Puskesmas harus dihubungkan dengan Dinas Sosial, hal ini bertujuan agar masalah seperti ini tidak perlu ada lagi, masalah ini negara harus hadir,” ungkap Bung Dance.
Diketahui Febri lumpuh sudah 17 tahun, itu karena jatuh dalam keadaan terduduk. Dia dahulunya ikut jadi pemain band, sempat juga keracunan. Dari hasil investigasi Dinas Kesehatan Kota, yang bersangkutan mengalami lumpuh layu selama 17 tahun lantaran mengkonsumsi obat jenis kortikosteroid tanpa resep dokter selama 3 tahun lamanya.(ss).