Kota Salatiga Ijinkan Pembelajaran Tatap Muka Secara Terbatas

Ketua DPRD dan Wali Kota Salatiga melakukan pemantauan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)  di Kota Salatiga pada Senin (06/09/2021).

Berkenan menghadiri kegiatan tersebut Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit,M.Si, Wali Kota Salatiga H. Yulianto,SE,MM, Wakil Wali Kota Muh.Haris, S.S.M.Si, Komisi A DPRD Kota Salatiga, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga Yuni Ambarwati,SH dan jajarannya.

Kunjungan ini untuk memantau sejauhmana kesiapan sekolah untuk melaksanakan PTM terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan. Adapun sekolah yang dikunjungi diantaranya SMPN 4 Kota Salatiga, TK Apple Kids dan SDN Kauman Kidul.

Kepala Disdik Kota Salatiga, Yuni Ambarwati mengatakan bahwa untuk tahap pertama pelaksanaan PTM di Kota Salatiga baru 230 sekolah yang diberikan ijin mulai dari Kelompok bermain, PAUD, TK, SD hingga SMP.

Lebih lanjut Yuni Ambarwati,SH  mengatakan bahwa 230 sekolah yang diijinkan melaksanakan  PTM terdiri 17 SMP, 80 SD, 121 TK, dan 12 PKBM, karena memang pelaksanaan PTM tidak dilakukan secara serentak namun disesuaikan dengan kesiapan sekolah.

Pada tahap pertama PTM untuk jenjang pendidikan SD dan SMP hanya dilaksanakan 3 hari dalam seminggu dengan 3 jam pelajaran per harinya serta kapasitas siswa yang hadir hanya 50% jumlah siswa per kelasnya.

Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit,M.Si menanggapi pelaksanaan PTM ini mengatakan bahwa karena baru pertama jangan sampai terjadi euphoria, kita harus tetap waspada walaupun saat ini tingkat penularan Covid19 sudah landai.

“Sekali lagi euphoria jangan, karena itu harus prokes, baik yang dilakukan oleh Satgas sekolahan maupun Satgas Kelurahan maupun Kecamatan.” Kata Bung Dance

Menanggapi pelaksanaan vaksinasi Covid19 untuk  usia 12 plus yang dimulai hari ini tanggal 6-9 September 2021 Bung Dance mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan agar DKK (Dinas Kesehatan Kota) jika melaksanakan vaksinasi agar langsung memakai basis data dari Dinas Pendidikan daripada basis data dari kewilayahan.

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Kota Salatiga Nono Rohana,S.Ag mengatakan bahwa untuk sekolah yang dikunjungi hari ini untuk penerapan protokol di sudah bagus baik sarana maupun prasarananya, hanya saja perlu ditekankan kepada siswa untuk tidak berkerumun.

“Namun kita harus tetap jaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, sehingga anak-anak bisa sekolah dengan nyaman dana man.” Kata Nono Rohana.

Pelaksanaan PTM dilaksanakan oleh Pemkot Salatiga mengingat saat ini PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Kota Salatiga telah turun menjadi PPKM Level 3. (wj)