HALAMAN KANTOR DPRD KOTA SALATIGA – Pada hari Minggu, 13 Maret 2016 bertempat di Halaman Kantor DPRD Kota Salatiga diselenggarakan Sarasehan dengan tema “Mengupas Tuntas Pertembakauan Indonesia” yang diprakarsai oleh Gemati (Gerakan Masyarakat Tembakau Indonesia) Salatiga. Pada acara tersebut menghadirkan narasumber Ketua AMTI Pusat Budidoyo, Ketua DPRD M. Teddy Sulistio SE., dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Niken Lidiastuti.

Acara yang dibuka oleh Ketua DPRD tersebut sekaligus menjadi peluncuran komunitas Salatiga Smart Smokers yaitu komunitas bagi pecinta rokok di sekitar Salatiga, yang meliputi pencinta rokok cangklong, tingwe (linting dewe), kretek, dan pecinta rokok lainnya. Dalam acara tersebut juga dimeriahkan oleh pertunjukan musik Serumpun Bunga Liar Salatiga.

Perda Kawasan Tanpa Rokok di Kota Salatiga sudah mendapat persetujuan antara DPRD dan Walikota. Menurut Ketua DPRD merokok boleh-boleh saja asal tidak mengganggu masyarakat lain yang ingin hidup sehat. “Ngrokok ya ngrokok’o, tetapi kebutuhan masyarakat lain untuk sehat jangan diganggu,” kata Bung Teddy dalam memberikan materi bagi Pencinta Rokok Salatiga.

Ditambahkan oleh Bung Teddy, “Meskipun 155 triliyun disumbangkan dari rokok kemudian tembakau yang dikaitkan dengan nasionalisme tetapi jangan menjadi pembenaran kita kepada orang lain juga yang ingin hidup sehat.”

Perda dibuat dengan tujuan bukan untuk mematikan petani tembakau, melainkan untuk melindungi kesehatan individu, keluarga dan lingkungan, penduduk usia produktif, anak remaja dan perempuan hamil dari pengaruh perokok dan iklan, kemudian juga meningkatkan kesadaran tentang bahaya merokok.

Di akhir ulasannya Ketua DPRD menegaskan komunikasi akan selalu dibuka untuk mengakomodir pecinta perokok dan yang tidak, harapannya keduanya harus seimbang, sehingga produk atau kebijakan yang dihasilkan dapat mengakomodir masyarakat kota salatiga secara luas. (sn)